You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Siswa SD Tewas Tertabrak KA di Rawabuaya
.
photo doc - Beritajakarta.id

Siswa SD Tewas Ditabrak KA

Niat Dian Mahendra (10), untuk menuntut ilmu di SD Negeri 02 Pagi Kembangan, Jakarta Barat akhirnya pupus. Setelah tubuh bocah kelas IV itu terpental ditabrak Kereta Api Ekonomi Ekspres di perlintasan KA Jl Marga Jaya RT 05/01, Kelurahan Rawabuaya, Cengkareng, Jumat (8/8). Korban yang mengenakan seragam sekolah dasar itu tewas seketika dengan berlumuran darah bersama sepeda lipat yang dikendarainya. 

Saat itu saya dan tukang ojek sudah memperingatkan korban untuk berhenti karena akan ada kereta yang mau lewat

Informasi yang dikumpulkan, pagi itu sekitar pukul 06.30, Dian bersama beberapa orang teman sekolahnya bersama-sama mengayuh sepeda menuju sekolahnya. Untuk sampai di sekolah, Dian dan kawan-kawannya memang harus melewati pintu perlintasan KA yang kondisinya menanjak. Mereka kemudian memacu sepeda sekuat-kuatnya agar bisa melewati tanjakan tersebut.

Di saat nyaris bersamaan KA Ekonomi Ekspres menuju Tangerang akan melintas. Sejumlah tukang ojek yang mangkal tidak jauh dari pintu perlintasan KA sudah memperingatkan Dian agar berhenti sebentar menunggu kereta lewat terlebih dahulu. Namun, sayangnya korban tidak menghiraukan imbauan para tukang ojek tersebut.

Sutadi Tewas Tertabrak Kereta di Tambora

“Saat itu saya dan tukang ojek sudah memperingatkan korban untuk berhenti karena akan ada kereta yang mau lewat,” ujar Ahmad Nur (52), seorang saksi mata.

 

Korban langsung tertabrak dan terseret hingga sekitar 10 meter dengan kondisi tubuh mengenaskan. Sedangkan sepeda korban ringsek parah juga terpental 20 meter.  “Pelajar yang lain pas mendengar ada bel kereta langsung berhenti. Sedangkan korban dengan sepedanya tetap melaju hingga membuat korban tertabrak dan meninggal di tempat dengan kondisi tubuh terluka parah," terang Ahmad.

Heni Diana (30), ibu korban yang ditemui di rumah orang tuanya di RT 12/02, Kelurahan Rawabuaya, Cengkareng, terus menangis meratapi kepergian anaknya. “Anak saya mau sekolah dan biasa setiap hari pakai sepeda lewat perlintasan tersebut.  Selama ini aman-aman saja. Tapi, sekarang anak saya harus meninggal dengan cara yang tragis,” tutur Heni.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2233 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1262 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1070 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye989 personDessy Suciati